"Oblok-oblok Sandal Jepit"

(Campur baur menjadi satu ...) Tanpa tema, tanpa kosep, tanpa frame apalagi perencanaan yang matang... Selamat kecewa dalam menikmatinya ..

Thursday, June 24, 2010

Semangat kompor: mBledug

Entah kenapa semangat untuk menulis "nongol" dalam pikiranku saat dengan (terpaksa) harus membuka device-ku krn alasan menghargai pengamen.
Lho koq iso?
Flash back ke belakang, waktu di kota kecil yang (sulit mencari) kemacetan, waktu "nyetir" mobil terasa singkat. Sehingga sering kali mendengarkan CD "ngaji" sudah harus "terminated" padahal nanggung.
Nah, setelah kesempatan nyetir itu kubuang-dengan sengaja krn alasab "pegel". Bis menjadi andalan perjalanan yang (cukup) menyenangkan.
Dengan durasi yang (relatif agak) lama, kebiasaan mendengarkan "ngaji" menjadi tersalurkan. Bahkan seringnya, duluan diriku "ngorok" sebelum satu "episode" selesai.
Lalu apa hubungannya dengan pengamen dan semangat nulis?
waduh. Panjang juga, ya, nulisnya hanya untuk menuliskan sebuah alasan sederhana.
Jadi, begini. Pas pengamen "cuap-cuap", rasanya koq nggak tega "nyumpel" telinga dengan earphone. Tapi, aku nggak bisa menikmati lagu sang pengamen. Jangan menuduh aku sombong dulu, mungkin hanya karena masalah perbedaan "taste" saja.
Nah, saat tidak ada alternatif untuk "menikmati" perjalanan itulah, (iseng-iseng) kubuka email.
Lha, "ndilalah" ada blog orang indonesia, tepatnya wong solotigo (SMAku dulu di sana he...he....) yg dapat award. Isinya sederhana.
jadi, Wis mudheng, tho?
tapi semamgat menulis ini bukan semangat kompor, yang mBleduk kemudian disiram air dan mati dan sulit hidup kembali.
Terima kasih untuk pengamen hari ini (makanya kukasih seribu tadi karena biasanya nggak pernah ngasih. Medhit yo?). Nggak tahu jadinya bila tadi melantunkan "dandang gulo".

Monday, August 11, 2008

Pelanggan Manja




Memang akan sulit saat ini untuk "memelihara" pelanggan untuk tetap setia kepada kita. Segala upaya dilakukan operator untuk memikat pelanggan. Mungkin tidak ada bedanya dengan semua produk mulai dari pemberian hadiah (masuk suap dan gratifikasi nggak ya?), diskon bahkan di "bebaskan" alias free! bahkan tidak jarang tambah pijet he..he..




Dari Hiperkompetitifnya persaingan tiap operator telekomunikasi masih tetap mengedepankan cara "rimba" yaitu tarif. Memang secara short time akan cepat membuat "ngeh" pelanggan dan segera berpaling tapi sepertinya pelanggan2 seperti ini tidak akan lama "setia". Tapi mungkin apa pedulinya, kali2 kalau sudah enak nanti tidak lagi berpaling :-).




Flexi-pun tidak lepas dari permainan "harga" mulai dari :


1. sms sepuasnya cuma 5 ribu per bulan


2. sms dan ngobrol sepuasnya 5 ribu per bulan dengan produk fleximesranya


3. ngobrol 2 menit gratis 5 menit


4. mungkin ada gratis yang lain


kita tunggu saja...he..he.. tapi flexi memang hemat koq..he.he...:-)

Tuesday, April 08, 2008

Parai nan Indah

Ini kali pertama aku mengunjungi pantai parai di kepulauan bangka belitung. Setelah mendengar dari temen2 dan melihat iklan2 di majalah saat naik pesawat tentang keindahan pantai parai ini, akhirnya hari ini berkesempatan juga "nyambangi".

Memang eksotis pantai parai, kombinasi dari pasir putih yang lembut dengan iringan ombak yang tenang menyiratkan keanggunan. Tapi kombinasi batu-batu yang berserakan seolah "disengaja" Allah sebagai kombinasi seolah sebagai pelindung pengunjung yang sedang berenang.

Wisata alam air asin ini ditimpahi dengan aneka permainan air yang menawan mulai dari jetstki, parasailing, banana boat dan lain-lain. Sayang hari ini aku nggak sempat mencoba karena semua sudah diblok oleh rombongan "med**".

Ada kejadian yang menarik, saat ada salah satu pengunjung bermain aeromedelling terlihat bahwa dunia anak memang tidak bisa lepas dari orang tua sekalipun. Tingkah polah om-om dan bahkan menjelang kakek2 seperti aku melihat 2 anakku yang sedang main air. kelucuan ini diakhiri dengan jatuhnya pesawat aeromodelling ke laut karena kehabisan bahan bakar.

mungkin lain waktu aku akan ajak keluargaku kesini... tunggu aja.

Wednesday, February 13, 2008

Lelah tapi Membanggakan


Kemarin dan beberapa hari sebelumnya adalah hari yang sangat berat (fisik dan psikis). Rangkaian kegiatan yang melibatkan banyak unit baik internal dan eksternal dan beruntun. Tidur selama 3 jam pun terasa kelamaan karana masih banyak pending item yang harus diseleasikan, sementara kegiatan semuanya on scheduled.

Tapi diantara kegiatan2 yang paling melelahkan adalah inkonsistensi baik waktu, schedule, rapat, agenda, personil dan lainnya. Menyebalkan memang. Ditambah tidak sinkronnya dengan "protokoler" pemda yang sok berkuasa mengatur segalanya. Intinya "My boss is My King", yang lain gak peduli termasuk gak peduli sama nurani sekalipun. Gendeng emang.

Tapi yang membanggakan ternyata unitku tetap solid dan kerja tanpa patah semangat. Semua mengambil peran masing-masing tanpa mengenal lelah. Great Job. Terima kasih kawan. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Semua berjalan dengan baik (kalau tidak boleh kukatan sukses). Pelanggan ke 8.888 didapatkan oleh orang yang memang pantas menjadi "role" anak muda saat ini. Pintar, penuh prestasi, pekerja, kemauan belajar tinggi. Sementara pelanggan ke 50.000 didapatkan oleh seorang ibu rumah tangga yang sekaligus intelektual (atau intelektual yang sekaligus ibu rumah tangga?), seorang Ketua program magister managemen UNSRI.

Tentu ini ada campur tangan DARI YANG DI ATAS. Alhamdulillah. Aku tidak mengerti ini berkah buat diriku atau ujian buat diriku (aku sombong apa gak?).

terima kasih Randy yang telah mau membantuku untuk hadir, terima kasih ibu DR. DIAH NATALISA yang sempat hadir di tengah2 kesibukan rakor. Terima kasih Team DIVAS yang SOLID. Nur Yusuf is No Thing Without all of U.

Tuesday, December 11, 2007

Bangko(K)

Joke temen2 sekantor saat pulang dari bangkok adalah perjalanan ke Yantel Bangko ... he... gara2nya nggak bawa oleh2 cukup baik..he..he..


Wisata memang tidak lepas dari bungkusnya.
Dari kualitas air nggak jauh beda dengan sungai barito, sungai martapura, sungai mahakam atau sungai musi.
tapi kerna di"bungkus" lebih baik (dan tentu diatur dgn baik) sungai yang coklat-pun bisa dijual dengan baik.
Justru harusnya di indonesia lebih menarik karena .... ada yang mandi di pinggir sungai...he..he..


untuk lokasi ini "no comment"
tapi yang menarik ada tulisan di kaos yang dijual di pinggir jalan:
"good boy goes to heaven, bad boy goes to pattaya"
lucu juga....
semoga cukup sekali itu saja aku jadi bad boy..he..he.. tobat.. tobat....
(isteriku SMS katanya malam itu gak bisa tidur... upsss...)


tempat tinggalku selama 3+1 malam di bangkok.
meskipun di kelas paling endhek tapi lumayan lah...
dengan jumlah lantai sampai 88, baiyoke sky menjadi hotel tertinggi di bangkok.
kita bisa melihat se-kota bangkok dari lantai 77 secara gratis saat sarapan, diluar sarapan bayar, bo...


numpang ngeceng di hard rock cafe.
Gak tuku opo-opo, mung modal ngeterno arek2 blonjo..
isih durung tego tuku kaos oblong telung atus ewuan, medhit yo?

Monday, December 10, 2007

Semmbunyi di tengah keramaian



Foto ini diambil dari lantai 3 , tanpa rencana memang karena sulit (tepatnya: dilarang) membawa kamera ke kompleks Masjidil Haram. Melanggar aturan memang....

Rasa gatal saja untuk mengabadikan moment yang sangat istimewa dalam kehidupanku, mengantarkan nyaliku untuk mengambil gambar.

dengan bantuan 'saudaraku' dari Pakistan dan dengan modal bahasa inggris yang cepak (plus: bahasa tarzan) akhirnya saling bantu untuk mengambil gambar.

Aku janji untuk mengirimkan hasil foto 'saudaraku' tersebut tapi sampai sekarang masih saja kelupaan....

Prosesi naik haji ini kulalui penuh jalan yang berliku karena aku kerja di samarinda, sementara keluargaku di balikpapan, semetara anak-anak inginnnya di rumah neneknya di banjarmasin saat kutinggalkan. Dan diriku berangkatnya dari 'sumowono" karena ikut embarkasi solo. Lucu....

Labels:

Sunday, August 28, 2005

Hajj

Maktab di madinah.
Yang pakai baju biru muda itu ketua rombonganku

saat diajak ziarah sama keluarga isteri yang mukim di mekkah. Isterinya (gak ikut di foto ini) namanya tante zuriah dan suaminya Om siapa ya..he..he.. lupa tapi anaknya namanya Ali sama mona



jabal magnet:
bis bisa "ngglundung" sendiri, tapi banyak juga yang menyangsikan dengan dalih paling2 jalannya emang turun.
Wallahu alam....

Isteriku terlihat lebih gemuk..
Makmur ya, ma, gak ngurus rumah dan anak...
Terlihat sumringah juga karena sudah mau pulang...
lagi nuggu burung besi di bandara king abdul aziz....
Nyam..nyam .. banyak makanan



Habis sholat isya di Madinah.
Udah sepi ya? .. habis memang sudah mulai ditutup untuk akhwat. Isteri nunggu diriku yang berusaha ke raudah...
Memang aku senang ke raudah itu habis isya atau sebelum subuh atau pergantian akhwat ke ikhwan.
Nikmat.......

Habis sholat ashar... mo ziarah
tapi koq pakai jaket... emang sih lagi musim dingin saat itu jadi diriku buka jaket paling kalau sholat dhuhur aja...




Habis sholat isya di Masjidil Haram...
Kayaknya sih habis dari sodara... (udah sepi ya?)
pokoknya kita berdua sering ditanya:"pengantin baru ya?"
ceilee.....he..he...
ada perawat yang bilang, "Aku iri, lho kayak Mbak dani, kayak orang pacaran aja"...he..he..
Alhamdulillah... lupa kalau buntutnya sudah 2 ..he...
eh... Faqih-ku sakit bahkan sempat masuk RS... maafkan bapak ibumu, nak....